Dengarlah sabda
Rasullullah,”Siapa yang hijarhnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya
kepada Allah dan rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin
diraihnya atau kepada perempuan yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu
kepada yang ditujunya.” Pahamilah sabda Rasullullah ini dan perhatikan jika kau
memiliki kecerdasan dan pemahaman.
Hadits ini
menegaskan makna hikmah sebelumnya. Hadis ini patut diperhatikan dan dicamkan
baik-baik, terutama pada bagian akhir, yaitu bahwa hijrah seseorang akan
berakhir ditempat yang menjadi tujuan hijrahnya. Maknanya, orang yang hijrahnya
kepada dunia saja tidak akan meraih pencapaian dan kedekatan yang diraih oleh
orang-orang yang berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya. Seakan Rasulullah
memperingatkan kita tentang pengaruh buruk dunia dan perempuan terhadap jiwa
bila kita terlalu terobsesi pada dunia dan perempuan.
Sabda beliau ”
maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya” bermakna pergi dari alam menuju
Pencipta alam. Inilah yang dituntut dari seorang hamba. Adapun makna ungkapan
”maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya” adalah tetap berada di alam,
tidak kemana-mana, dan hanya berputar-putar di tempat.
Kesimpulannya,
kita dituntut untuk menguatkan tekad, menjauhkan keinginan dari makhluk dan
menggantungkan diri kepada Yang Maha
Haq. Tentu, faktor yang bisa memudahkan kita sampai pada maqam ini ialah
pergaulan dengan kaum ’Arif yang mengenal Allah.
No comments:
Post a Comment