Saturday, October 10, 2015

Janganlah senang lantaran kau bisa melakukan ketaatan, tetapi senanglah lantaran ketaatan itu dikaruniakan Allah kepadamu

Janganlah senang lantaran kau bisa melakukan ketaatan, tetapi senanglah lantaran ketaatan itu dikaruniakan Allah kepadamu. “Katakanlah, berkat karunia dan rahmat Allah lah hendaknya mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus : 58)

Jangan merasa senang jika kau mampu melakukan sebuah ketaatan. Sikap seperti ini adalah sikap tercela, terlarang dan dapat membatalkan ketaatan. Yang semestinya membuatmu senang bukanlah kemampuanmu melakukan ketaatan, tetapi karena Allah telang menganugrahkan ketaatan itu kepadamu. Inilah sikap yang terpuji dan diharapkan dari seorang hamba. Inilah bentuk kesyukuran seorang hamba atas karunia tersebut.

Ibnu Atha’illah mendasari hikmah itu atas firman Allah, “Katakanlah, “ berkat karunia dan rahmat Allah lah hendaknya mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus : 58)


Ketaatan yang bisa dilakukan seorang hamba merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang Allah kepadanya. Oleh karena itu, ia akan patut berbahagia atas hal itu, bukan atas upayanya menjalankan ketaatan itu.

No comments:

Post a Comment