Siapa yang merasakan buah amalnya di dunia maka itu bukti
bahwa amalnya diterima di akherat.
Yang dimaksud dengan “buah amal di dunia” adalah kenikmatan
dalam beramal. Bila seorang sudah merasakan nikmatnya beramal, itu berarti
bahwa amal tersebut telah diterima Allah selagi masih di dunia.
Abu Turab berkata,”Jika seorang hamba tulus dalam amalnya,
ia akan mendapatkan manisnya amal itu sebelum mengerjakannya. Jika ia ikhlas
dalam amalnya, ia akan mendapatkan manisnya amal itu saat mengerjakannya.”
Amal yang memiliki sifat-sifat seperti ini akan diterima
Allah. Bila Allah telah menerima amal seorang amal di dunia, itu adalah tanda
bahwa kelak di akherat, Dia akan memberinya pahala, sebagaimana yang akan
dijelaskan.
Sekalipun telah merasakan manisnya beramal, seorang hamba
tidak layak untuk terlena dan merasa bahagia terlebih dahulu. Ia juga tidak
layak berharap agar amal tersebut terus berlangsung lantaran ia merasa nikmat
dan mujur di dalamnya. Hal itu bisa merusak keikhalasannya dalam beribadah dan
ketulusan niatnya.
No comments:
Post a Comment