Tiada yang lebih berguna bagi hati selain ' uzlah. Dengan 'uzlah, hati memasuki lapangan tafakur.
'Uzlah (menyendiri) merupakan cara terbaik bagi seorang murid untuk membersihkan hati dari segala kelalaian dan mendekatkan diri kepada Tuhannya.
Tafakur itu umpama sebuah lapangan. Di sana, hati berputar-putar seperti seekor kuda yang berpacu di sebuah arena pacuan.
Bila seorang murid terlalu banyak bergaul dengan manusia, pandangan dan hatinya akan tertuju pada keduniaan sehingga yang kemudian tampak jelas dihadapannya hanyalah hal-hal yang bersifat materi fana. Tidak demikian jika ia ber-'uzlah menjauhi pergaulan dengan manusia, hatinya akan disibukkan dengan hal-hal gaib.
Dalam sebuah khabar disebutkan "Bertafakur sesaat lebih baik daripada ibadah 70 tahun."
Ada seseorang yang bertanya kepada Ummu ad-Darda, "Amalan apa yang paling diutamakan Abu Darda?"
Ummu ad-Darda menjawab, "Tafakur." Dengan bertafakur, seseorang bisa menjalani hakikat, mengagungkan Allah, dan mengutamakan segala hal yang diridhai-Nya. Dengan bertafakur, ia bisa menganggap hina semua hal yang dibenci Allah sehingga terdorong untuk meninggalkannya. Dengan bertafakur, seseorang bisa mengetahui keburukan-keburukan jiwa yang terselubung, kejahatan musuh dan tipuan dunia. Ia juga bisa mengenali segala muslihat sehingga bisa dengan mudah menghindarinya dan selamat dari bahaya-bahaya yang di timbulkannya.
Dengan menyendiri dan merenung, seorang murid melatih diri untuk berkhalwat, salah satu dari 4 rukun tarekat (tiga rukun lainnya adalah bersikap diam, berlapar-lapar, dan bangun tengah malam). Ini bagi murid yang menempuh jalan tarekat sendirian.
Adapun bagi murid yang berada di bawah bimbingan guru, tentu ia harus banyak bergaul dengan gurunya, juga dengan saudara-saudara yang turut membantu menempuh jalan tarekat. Jika ia telah menjadi 'Arif, tak masalah baginya bergaul dengan manusia manapun karena saat itu dimatanya hanya Allah yang terlihat. Perlu dicamkan bahwa menjadi tujuan utama adalah tafakur, sedangkan 'uzlah (menyendiri) hanya sebagai media atau faktor pendukung.
No comments:
Post a Comment