Ada orang-orang yang Allah tetapkan untuk melayani-Nya.
Adapula orang-orang yang Allah pilih untuk mencintai-Nya. “Kepada tiap-tiap
golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dan
kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidaklah terbatas.” (QS. Al-Isra’:20)
Yang dimaksud dengan “orang-orang yang melayani-Nya’ adalah
orang-orang yang menaati Allah secara lahir. Mereka adalah para zahid dan ‘abid
yang layak menempati surge-Nya. Sementara itu, yang dimaksud dengan
“orang-orang yang mencintai-Nya” adalah para muhibbin dan ‘arif yang
didekati-Nya dan masuk ke hadirat-Nya. Kedua kelompok ini sama-sama ingin
melayani dan mendekatkan diri kepada Allah. Bedanya, kelompok pertama lebih
banyak dengan anggota tubuh, sedangkan kelompok kedua lebih banyak dengan hati.
Pengelompokan ini merupakan kehendak Allah. Oleh karena itu,
terlarang bagi hamba yang memahami hal ini untuk meremehkan atau memandang
rendah salah satu kelompok tersebut.
Abu yazid berkata,”Allah melongok ke dalam hati para wali-Nya.
Di antara mereka, ada yang belum layak mengemban makrifat maka Allah akan
menyibukkan mereka dengan ibadah.”
No comments:
Post a Comment