Allah menjadikan negeri akhirat sebagai tempat memberi
balasan kepada para hamba-Nya yang beriman karena negeri (dunia) ini tidak
tidak bisa menampung pemberian yang Dia kehendaki kepada mereka. Juga karena
Dia hendak memuliakan mereka dengan tidak mau memberikan balasan di negeri yang
tidak kekal ini.
Dunia tidak bisa menampung segala kenikmatan indrawi maupun
maknawi. Pertama, karena dunia ini sempit. Seperti disebut dalam khabar, di
akhirat Allah memberikan kepada setiap mukmin sebuah kerajaan yang luasnya
sepanjang perjalanan selama tujuh ratus tahun. Bagaimana halnya dengan
orang-orang mukmin yang khusus (khawwash)? Tentu jarak dan luas dunia ini tidak
akan cukup menampung seluruh pahala mereka.
Kedua, karena dunia penuh dengan kekurangan, rendah dan
hina. Sementara itu, segala kenikmatan di surga sangat mulia, tinggi dan
berharga. Sebagaimana disebut dalam khabar, tempat satu depa di surga lebih
baik daripada dunia dan seisinya. Cahaya gelang para bidadari disana
mengalahkan silaunya cahaya matahari.
Allah ingin memuliakan para hamba-Nya dengan tidak
memberikan balasan di dunia, negeri yang tidak kekal ini. Segala hal yang fana,
walaupun masanya panjang akan sirna. Allah akan memberi mereka keabadian dalam
nikmat dan kerajaan di surge-Nya.
No comments:
Post a Comment