Saturday, October 3, 2015

Sebaik-baik amal adalah amal yang dihasilkan dari sebaik-baik ahwal (keadaan batin) dan sebaik-baik ahwal adalah yang dihasilkan dari kemapanan maqam-maqam yang diraih

.Amal terbaik adalah amal yang terbebas dari factor-faktor yang membuat sebuah amal tidak diterima, seperti Riya’ dan mengharap keuntungan duniawi. Amal yang lebih baik lagi adalah amal yang dikerjakan dengan hati senantiasa hadir di hadapan Allah dan tidak peduli dengan bisikan-bisikan setan.

Ahwal (keadaan batin) terbaik adalah ahwal yang tergambar dalam bentuk sikap zuhud terhadap dunia dan ikhlas kepada Allah. Misalnya, dengan meniatkan amal untuk ‘ubudiyyah kepada Nya semata, bukan untuk mencari pahala. Ahwal ini didapat dari kemapanan maqam-maqam yang diturunkan ke dalam hati yang bentuknya berupa makrifat ilahiah yang menyebabkan seseorang mengabaikan segala keinginan, baik itu keinginan masuk surge maupun keinginan selamat dari neraka.

Jika seorang murid  berhasil meraih itu, ia akan merasa melihat Tuhannya dengan hatinya. Dengan begitu, dalam amalnya, ia tidak berharap selain Allah. Buahnya, amalnya tidak akan terbebas dari segala faktor yang membuat amal tidak diterima. Hikmah ini merupakan dalil dan penegas hikmas sebelumnya.

Karena sifat-sifat terpuji, biasanya tidak tumbuh kecuali dari banyaknya zikir.

No comments:

Post a Comment