Friday, October 9, 2015

Cahaya adalah tentara hati, dan Kegelapan adalah tentara nafsu

Cahaya adala tentara kalbu dan kegelapan adalah prajurit nafsu. Jika Allah ingin menolong hamba-Nya, Allah akan membantunya dengan bala tentara cahaya dan memutus bantuan prajurit kegelapan dan keduniaan.

Dengan iringan tentara kalbu (cahaya), hati bisa sampai ke hadirat Allah dengan mudah dan selamat, sebagaimana seorang raja yang diiringi bala tentaranya menuju tujuannya, yaitu mengalahkan musuh. Inilah pengertian yang dapat kita petik dari hikmah diatas.

“Kegelapan” yang merupakan tabiat seorang hamba, dianggap sebagai bala bantuan dan prajurit hawa nafsu yang mengiringi seorang hamba sampai kepada tujuan, yaitu meraih keduniaan.

Perang antara hati dan nafsu akan terus berlangsung sepanjang waktu. Jika Allah ingin membantu hamba-Nya mengalahkan nafsunya, Dia akan mengirim bala bantuan-Nya, ia akan menyadari keburukan syahwat yang menghambatnya untuk sampai kepada Allah. Selain itu, Allah juga akan membinasakan prajurit kegelapan dan tipuan dunia yang akan membantu nafsu.


Sebaliknya, jika Allah ingin menghinakan seorang hamba, Dia akan memberinya prajurit kegelapan. Hati yang cenderung kepada amal saleh (misalnya, ingin berpuasa) dan nafsu yang cenderung kepada syahwat (ingin berbuka) akan bertempur dan saling membunuh. Saat itu, cahaya dan rahmat Allah akan segera membantu hati, sedangkan kegelapan akan menolong nafsu. Saat kedua barisan pasukan itu bertemu dan pertempuran semakin sengit, tak ada jalan lain bagi seorang hamba kecuali ia harus takut kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. Seperti itulah yang terjadi dalam setiap amal saleh yang dikerjakannya hingga ia berhasil sampai ke hadirat Allah. Saat itu, kekuasaan nafsu akan terputus dan kalah.

1 comment: