Monday, September 21, 2015

Tidak Ada Sesuatu pun yang Menghijabi Allah, Manusialah yang Terhijab dari Allah

Yang Maha Haq (Allah) tidaklah terhijab. Yang terhijab adalah pandangan mu sehingga kau tak bisa melihat-Nya karena jika Dia dikatakan terhijab, itu artinya, sesuatu menutupi-Nya. Jika Dia tertutupi sesuatu, itu artinya wujud-Nya terbatas. Segala sesuatu yang terbatas adalah lemah, padahal, “Dia adalah Maha Kuasa (qahir) atas segala sesuatu.” (QS al-an’am: 18)

Terhijab bukanlah sifat Allah swt. Yang memilki sifat terhijab hanyalah dirimu sendiri. Jika kau ingin sampai kepada-Nya, kau harus mencari dan mengobati semua kekuranganmu, niscaya kau akan sampai kepada-Nya dan melihat-Nya dengan mata batinmu.


Hikmah diatas menepis anggapan yang menyatakan bahwa tidak mustahil Allah terhalang oleh hijab karena hijab biasa digunakan oleh para pembesar atau raja untuk memperlihatkan keagungan dan kemuliaannya. Jawaban terhadap anggapan ini adalah, sekiranya Allah terhijab sesuatu, seperti halnya para pembesar dan raja, niscaya Allah terkurung dalam hijab itu, terpenjara dan terbatas ruang geraknya. Tentu hal itu tidak mungkin terjadi pada Allah swt., berdasarkan firman-Nya, “ Dan dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya dan Dialah yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui,” (QS. Al-an’am :18)

No comments:

Post a Comment