Orang-orang yang
sedang menuju Allah mendapat petunjuk melalui cahaya perjalanan, sedangkan
orang-orang yang sudah sampai kepada-Nya mendapat petunjuk melalui cahaya
pertemuan dengan-Nya. Golongan pertama mendapat cahaya, sedangkan golongan
kedua didatangi oleh cahaya. Allah swt. Berfirman, ”Katakan Allah, lalu biarkan
mereka bermain-main dalam kesibukannya.” (QS al-an’am : 92)
Cahaya yang
didapat golongan pertama ialah cahaya yang didapat dari ibadah dan riyadhah
(olah batin) yang dijadikannya sebagai jalan menuju Allah karena biasanya
perjuangan akan membuahkan cahaya di dalam hati. Dengan cahaya itu, mereka akan
berjalan menuju Allah.
Adapun untuk
golongan kedua, justru cahaya Allah lah yang mendatangi mereka sehingga mereka
akan mudah mengenali Allah tanpa perjuangan dan susah payah.
Golongan pertama
akan menjadi budak cahaya dan amat membutuhkannya untuk sampai kepada tujuan
dan keinginan mereka. Sementara itu, golongan kedua akan dengan sendirinya
didatangi cahaya itu sehingga ia tidak perlu bersusah payah dalam
mendapatkannya.
Adapun maksud
firman” katakan Allah” ialah menghadaplah kepada-Nya semata dan jangan
cenderung kepada cahaya-cahaya atau hal-hal selain-Nya. Kemudian, Maksud
”biarkan mereka bermain-main dalam kesibukannya” ialah bahwa tindakan
memurnikan tauhid, setelah menyingkirkan kebendaan, merupakan sikap yang
didasari haqqul yaqqin (keyakinan yang kokoh), sedangkan melihat kepada selain
Allah hanyalah permainan dan leha-leha. Tentu itu adalah sifat orang-orang
mahjub (terhalang).
No comments:
Post a Comment