Menunda amal
karena menunggu waktu yang luang termasuk tanda kebodohan
Jika seorang
murid menunda-nunda amal yang bisa mendekatkannya kepada Tuhannya karena merasa
tidak memiliki waktu luang di sela-sela kesibukan dunianya, tindakan itu
merupakan tanda kebodohan jiwanya. Disebut bodoh karena ia telah menunda
amalnya dengan menunggu waktu luang. Padahal, bisa jadi, alih-alih mendapatkan
waktu luang untuk beramal ibadah, justru kesibukannya semakin bertambah karena
kesibukan dunia pasti akan terus bertumpuk sebab satu sama lain saling
berkaitan.
Bahkan, andai
kata ia mendapatkan waktu luang, tentu tekad dan niatnya pun sudah melemah.
Oleh karena itu, sepatutnya ia segera bangkit melakukan amal-amal yang
mendekatkan dirinya kepada Tuhannya sebelum terlambat. Pepatah mengatakan,
”Waktu ibarat pedang. Jika kau tidak bisa menggunakannya, niscaya ia akan
menebasmu.”
No comments:
Post a Comment