Jangan
menanti-nanti hilangnya kecenderungan-kecenderungan kepada dunia. Karena hal
itu dapat membuatmu lupa akan adanya pengawasan Allah atas ahwal yang telah
ditetapkan-Nya untukmu.
Kecenderungan-kecenderungan
kepada dunia memang merupakan kegelapan yang dapat menghalangi hati dari
melihat Tuhan. Namun demikian, jangan pula kau menanti-nanti dan bertanya-tanya
kapan kecenderungan-kecenderungan itu bisa hilang secara total dari hatimu.
Sebab, hal ini bisa membuatmu lupa bahwa kondisi (ahwal) yang telah ditetapkan
untukmu saat ini, yakni berupa amal-amal yang bisa mengantarkanmu kepada-Nya,
adalah berada dalam pengawasan-Nya.
Yang dituntut
dari dirimu ialah senantiasa istiqomah dalam menjalani kebiasaanmu dan tetap
merasa diawasi Allah. Jangan kau sibuk dengan segala hal yang masuk kedalam
hatimu, baik berupa kegelapan maupun cahaya karena hal itu justru akan
memutusmu dari kebiasaanmu.
Dianggap memutus
karena jiwamu selalu dibayangi keraguan, ”Kalu benar aku ini ahli iradah,
tentunya kecenderungan-kecenderungan kepada dunia ini tidak mungkin lagi masuk
kedalam hatiku, apalagi dengan banyaknya ibadah yang sudah kulakukan selama
ini.” Sehingga hatimu sibuk dengan bisikan dan gangguan ini. Mungkin ia terus
membisikimu agar kau melupakan apa yang menjadi tujuanmu atau agar kau
meninggalkan amal saleh.
Biasanya, sebab
kemunculan kecenderungan-kecenderungan kepada dunia ini adalah kotoran-kotoran
keduniaan yang menghampiri hatimu. Dan ini adalah persoalan yang mau tidak mau
harus kau hadapi.
No comments:
Post a Comment