Yang dimaksud
asupan hati disini adalah makrifat Tuhan dan rahasia ruhani yang masuk ke dalam
relung hati. Asupan hati ini akan mendorong munculnya sifat-sifat dan ahwal
(keadaan) terpuji. Ada yang membuahkan karisma. Ada yang mendorong kelembutan.
Ada pula yang memupuk kedermawanan.
Kerap kali
kaudapati sebagian murid yang rajin shalat, ada pula yang rajin puasa, dan
sebagainya. Sebabnya adalah perbedaan asuapan Ilahi yang mengakibatkan
perbedaan kecenderungan seseorang. Setiap orang harus beramal sesuai
kecenderungannya jika ia belum mendapat bimbingan dari gurunya. Sebaliknya,
apabila ia telah mendapat bimbingan dari guru, ia tidak boleh beramal, kecuali
dengan izin sang guru.
Kesimpulannya,
beragam wirid dan zikir yang dilakukan para murid adalah akibat dari beragamnya
asupan yang masuk ke hati mereka. Setiap murid harus beramal sesuai asupan
hatinya atau sesuai bimbingan guru. Ia tidak boleh beramal berdasarkan asupan
hati orang lain. Orang lain pun tidak boleh menentangnya hanya karena tidak
melakukan apa yang dilakukannya.
No comments:
Post a Comment